Salah satu destinasi wisata air di kabupaten Malang yang
cukup terkenal adalah pemandian Wendit. Pemandian Wendit (atau Wendit) terletak
di desa mangliawan, kecamatan pakis, Kabupaten Malang. Dari pusat Kota Malang
berjarak 10km. Anda bisa menemukannya dengan mudah jika hendak ke bandara
Abdurahman Saleh. Dari jalan raya bugis, jika dari arah malang maka Wendit
berada di kanan jalan.
Yang menarik dari Wendit ialah banyaknya wahana air yang
bisa digunakan. Terdapat kolam buatan yang airnya berasal dari mata air Wendit.
Selain itu ada pula kolam spa, kolam anak-anak, water boom, kolam arus. Wahana penunjang
pun beraneka ragam. Food court, outbond, playground, dan pasar seni pun siap
memanjakan liburan anda.
Suasana alam di sekitar pemandian pun sangat memanjakan mata
dan pikiran. Kontras dengan pemandangan di depan yang sudah jalan raya,
memasuki areal Wendit kita disuguhkan pohon-pohon besar dan rindang, berbagai
macam burung dan serangga dengan suaranya yang khas, tak lupa pula
monyet-monyet jinak yang kadangkala meminta bekal dari pengunjung.
Untuk memasuki dan mencoba wahana yang ada di Wendit tidak
peru merogoh saku dalam-dalam. Cukup dengan sepuluh ribu rupiah anda sudah bisa
memasuki areal Wendit dan mandi di kolam buatannya. Namun jika anda ingin
mencoba wahana lain seperti kolam spa atau waterboom, maka akan ada biaya lagi
berkisar 10.000-15.000 saja. Penulis sendiri jika ke Wendit selalu menyempatkan
diri untuk berendam santai di kolam spa, karena kolam spa ini menurut penulis
sangatlah nyaman, dengan kolam yang tertutup dan tidak terlalu dalam, ditambah
lantunan musik yang membuat liburan semakin asyik.
Sejarah dan Legenda
Menurut legenda, asal usul Wendit ini terjadi dikarenakan
adanya pergeseran Gunung Widodaren yang merupakan salah satu gunung dalam
gugusan Pegunungan Bromo. Pergeseran gunung Widodaren membuat masyarakat suku
Tengger kesulitan untuk mengambil air suci yang berada di mata air Widodaren
karena curamnya lereng. Karena kesulitan tersebut, para pendito bersemedi
kepada Tuhan di sekitar gunung Widodaren agar mendapatkan petunjuk dimanakah
percikan mata air Widodaren mengarah. Wahyu pun turun, para pendito mendapatkan
wahyu bahwa percikan air Widodaren mengarah ke Malang. Karena luasnya Malang,
pendito tersebut mengambil bukit Mangliawan sebagai tempat bersemedi. Tempat semedi
ini kemudian berubah bunyi dari pendito menjadi Wendit.
Sedangkan secara ilmu toponimi, desa Mangliawan tempat
pemandian ini berada bisa jadi adalah perubahan bunyi dari Balingawan
berdasarkan prasasti Balingawan 813 Saka/891 yang ditemukan di daerah ini. Sejarah
juga menyebut bahwa petirtaan atau pemandian Wendit ini juga kerap didatangi
oleh Prabu Hayam Wuruk.
Pada zaman kependudukan Jepang, Wendit tidak terurus dan
rusak. Memasuki tahun revolusi hingga 1960an, Wendit merupakan Basis Pertahanan
Pejuang. Pada tahun 1960 hingga 1970, Wendit dikelola oleh para Veteran Perang.
Awal 1980an, Wendit diambil alih oleh Pemerintah Kabupaten Malang sebagai objek
wisata. Tahun 1975, Wendit dirubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah yang
dikelola oleh Perusahaan Daerah Jasa Yasa dan menjadi sektor pariwisata dan
penghasilan bagi warga sekitarnya. Taman Wisata Wendit telah mengalami renovasi
dari tahun 2006-2008. Pada tanggal 11 Mei 2008 tempat wisata ini mulai dibuka
untuk umum dengan nama baru yakni Wendit Water Park.
Nama
|
Pemandian Wendit
|
Alamat
|
Jl Raya Wendit, Desa Mangliawan Kecamatan Pakis Kabupaten
Malang
|
Parkir
|
Ada
|
WC
|
Ada
|
Kantin
|
Ada
|
Musholla
|
Ada
|
Kebersihan
|
Cukup Bersih
|
Keamanan
|
Aman
|
EmoticonEmoticon